Pemerintah Pusat Perlu Kaji Tambahan Insentif bagi Daerah yang Serius Mengelola Sampah

27-08-2022 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Layanan Pengelolaan Sampah ‘Waste 4 Change’ di Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022). Foto: Ridwan/nvl

 

Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah menilai pemerintah pusat perlu mengkaji tambahan insentif bagi pemerintah daerah yang serius dalam mengelola sampah di wilayahnya masing-masing. Keseriusan itu harus tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sehingga menjadi kebijakan Green Fiscal  berbasis ekologi.

 

“Kalau sudah ada daerah yang memiliki keberanian untuk punya RPJMD-nya terkait dengan bidang lingkungan hidup, termasuk penanganan sampah, perlu mendapatkan insentif fiskal lebih dibandingkan sebelummya,” ujar Luluk saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Layanan Pengelolaan Sampah ‘Waste 4 Change’ di Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022).

 

Menurut Luluk, hampir tidak ada pemda yang melihat persoalan sampah sebagai prioritas pembangunan. Pembangunan selama ini masih dilihat sebagai hal yang normatif, di mana anggaran disediakan untuk infrastruktur yang mudah terlihat oleh masyarakat sehingga dapat terukur secara jelas. “Tetapi, kalau yang kelihatannya dengan lingkungan hidup kan susah,” ujar Luluk.

 

Dengan adanya dukungan dari APBN berupa insentif fiskal ini, menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, maka akan menarik minat daerah untuk memasukkan persoalan lingkungan ke dalam prioritas pembangunan di APBN. Termasuk adanya tekanan dari masyarakat untuk menghadirkan kota yang lebih nyaman dan sehat untuk membangun kesadaran bersama.

 

“Semoga Presiden Jokowi bisa mengambil isu yang terkait dengan sampah ini sebagai bagian dari isu penting dan strategis. Jadi, tema rakor saya kira bisa melibatkan K/L terkait termasuk juga Kemendagri punya tema yang sama tentang sampah,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IV ini. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...